Layar sentuh (bahasa Inggris touchscreen) adalah
sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena
digital.Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan
sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan
cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufakturyang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon genggam seperti iPhone atauBlackberry Storm. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan.
Layar sentuh sering dipakai
pada kios informasi di tempat-tempat umum,
misalnya di bandara dan rumah sakit serta
pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam
bentuk monitor yang
sudah memiliki kemampuan layar sensitif
sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang
sudah ada.
Perkembangan Touchscreen

Pada tahun 1998, Akademisi dari University of Delaware, John Elias dan Wayne Westerman memproduksi FingerWorks. Ini merupakan keyboard yang beroperasi lewat gestur dan iGesture Pad, sebuah konsep yang serupa dengan Magic Trackpad dari Apple. Perusahaan berlogo buah apel ini lalu membeli FingerWorks di tahun 2005 dan meletakkan teknologi serta para penemu Fingerworks untuk mengerjakan pengembangan iPhone dan iPad.

Ketika terjadi sentuhan, kedua lapisan ini dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan tersebut pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar 75% saja, sehingga gambar yang dihasilkan kelihatan kurang jernih. Touch sensor ini sangar lemah dengan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak berpengaruh dengan elemen-elemen luar seperti debu, air, dll tetapi sangat respon dengan sentuhan jari atau benda lainnya. Sangat cocok digunakan di dalam dunia industri seperti pabrik, laboratorium, dll.

Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari tangan menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller.Proses kalkulasi posisi akan dimulai dari sini.
Kalkulasi ini menggukan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, ,maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat diketahui dengan baik.
Capacitive touch screen baru dapat bekerja dengan baik jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga 90% sehingga cocok digunakan dalam berbagai macam keperluan interaktif dalam publik umum seperti misalnya restoran, kios elektronik, lokasi point of sales, dll.
Definisi Sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku,stylus,dll) karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada di tubuh kita. Layar sentuh dengan model capacitive ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti.
Indoor : Sangat Baik
Outdoor : Sangat Baik
Keunggulan layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan di kantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Contoh HP yang menggunakan layar capacitive adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonic untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonic.
Selain itu dilengkapin juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya disentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan lain-lain. Sentuhan tadi telah membuah perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.

Perubahan gelombang ultrasonic yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan diteruskan ke controller untuk diproses lebih lanjur.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan yang menyentuh sinyal ultrasonic tersebut. Jika dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang pada kita gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah kaca, maka tampilan dari layar touchscreen ini mampu meneruskan cahaya hingga 90%,sehingga lebih jernih dan terang dari Resistive Screen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dll.
Definisi Sederhananya:
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen dari luar seperti debu, air, dan benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel pada layarnya dapat terdeteksi sebagai sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam saat presentasi dalam ruangan.
Perkembangan Touchscreen
Touchscreen ini merupakan suatu temuan yang menakjubkan dan sangat
mendukung perkembangan teknologi. Menurut filosofi Steve Jobs yang
mempopulerkan layar sentuh dari perangkat iPhone dan iPad, sentuhan memiliki
makna filosofis berupa cinta dan kepedulian. Oleh karena itulah, ia yakin bahwa
sistem ini akan menjadi favorit banyak orang di masa mendatang dan coba tebak:
Mr. Jobs memang benar! Bicara soal definisi, PC Magazine mendefinisikan touch
screen sebagai: “Sebuah layar yang sensitif terhadap sentuhan jari atau stylus.
Umum digunakan di mesin ATM, pusat retail point-of-sale, sistem navigasi mobil,
monitor medis, dan panel kendali industri, layar sentuh menjadi sangat populer
di handheld atau telepon genggam setelah Apple memperkenalkan iPhone pada tahun
2007.”
Cara Kerja
Pada umumnya ada tiga komponen yang digunakan dalam teknologi layar sentuh, antara lain :
Pada umumnya ada tiga komponen yang digunakan dalam teknologi layar sentuh, antara lain :
• Sensor sentuh, yaitu panel
dengan permukaan yang responsif terhadap sentuhan. Sistemnya dibangun
berdasarkan tiga tipe sensor, yaitu resistive (paling umum), surface acoustic
wave, dancapacitive(di banyak smartphone). Secara umum sensor menggunakan arus
listrik yang menyebar di perangkat tersebut, dimana dengan menyentuh layar,
akan menyebabkan perubahan voltase. Perubahan voltase akan memberikan tanda
titik sentuhan.
• Pengontrol (Controller),
adalah hardware yang mengubah perubahan voltase pada sensor ke dalam sinyal
yang diterima komputer atau perangkat lain.
- Softwaremengatakan
kepada komputer, smartphone, perangkat game, dan sebagainya, mengenai apa
yang terjadi terhadap sensor dan informasi yang datang dari pengontrol.
Bagian mana yang disentuh, dan hal ini akan memicu komputer atau
smartphone untuk bereaksi.
Sekarang kita masuk ke bagian inti,
yaitu membahas Techvolusi alias evolusi teknologi dari layar sentuh ini.
Sejarawan sepakat bahwa penemu pertama layar sentuh adalah E.A. Johnson di
Royal Radar Establishment, Malvern, Inggris, sekitar tahun 1965 – 1967. Penemu
ini menerbitkan deskripsi utuh dari teknologi layar sentuh untuk kontrol lalu
lintas udara di artikel yang diterbitkan pada tahun 1968.
Sejarah teknologi sentuh dimulai
dari sintesizer yang sensitif terhadap sentuhan. Menurut Canada Science and
Technology museum, Electronic Sackbut karya Hugh Le Caine dianggap sebagai
sintesizer musik yang pertama. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan
memainkan keyboard di tangan kanan, sementara tangan kiri pada papan pengontrol
yang terletak di atas keyboard.
Plato IV Touch screen karya
University of Illinois merupakan bagian sistem komputer pendidikan di sekolah
tersebut yang mulai dikembangkan sejak tahun 60an. Perangkat ini memiliki panel
sentuh infra merah yang memungkinkan siswa menjawab dengan cara menyentuh
layar.
Tahun 1984, Casio meluncurkan produk
Casio AT-550 Watch. Permukaannya merupakan touch screen yang melengkapi fasilitas
kalkulator dari jam tersebut. Pengguna bisa mengubah jam tersebut menjadi
kalkulator dengan menekan tombol di bagian kiri, lalu menggunakan jari untuk
menggambar masing-masing angka dan operasi matematika.
Apple Desktop Bus diperkenalkan pada tahun 1987. Perangkat yang terkenal dengan nama ADB ini merupakan sistem pertama yang memungkinkan seseorang terhubung dengan dua perangkat penunjuk yang serupa.
Apple Desktop Bus diperkenalkan pada tahun 1987. Perangkat yang terkenal dengan nama ADB ini merupakan sistem pertama yang memungkinkan seseorang terhubung dengan dua perangkat penunjuk yang serupa.
Pada tahun 1993, IBM dan telepon
Company Bellsouth merilis Simon, sebuah ponsel yang digambarkan sebagai “mesin
nirkabel, pager, dan perangkat pengirim email, kalender, jadwal janjian,
alamat, kalkulator dan sketchpad. Ini merupakan perangkat pertama yang
mengkombinasikan teknologi layar sentuh dengan telepon.

Pada tahun 1998, Akademisi dari University of Delaware, John Elias dan Wayne Westerman memproduksi FingerWorks. Ini merupakan keyboard yang beroperasi lewat gestur dan iGesture Pad, sebuah konsep yang serupa dengan Magic Trackpad dari Apple. Perusahaan berlogo buah apel ini lalu membeli FingerWorks di tahun 2005 dan meletakkan teknologi serta para penemu Fingerworks untuk mengerjakan pengembangan iPhone dan iPad.
Pada tahun 2003, tiga orang
bersahabat yang berasal dari Bordeaux, membuat layar multi-touch screen yang
mampu memberi sinyal dari sentuhan jari. Pada tahun 2005, perusahaan JazzMutant
merilis Lemur, sebuah pengontrol musik dengan interface layar sentuh.
Pada 2007 adalah saat terbitnya
iPhone. Apple adalah perusahaan pertama yang merilis smartphone touch screen ke
pasaran. iPhone memiliki rancangan yang ringkas dan bersahabat bagi pengguna.
Pada awalnya perangkat ini dikembangkan oleh Krueger.
Pada tahun 2010, Apple menghadirkan
iPad dengan teknologi touch screen sebagai penunjang aktivitas sehari-hari.
Perangkat ini memungkinkan pengguna berselancar di Website, membaca dan menulis
email. Ini merupakan hal yang penting dalam perkembangan sistem layar sentuh.
Pernah dengar Samsung SUR40?
Perangkat Samsung ini merupakan sebuah meja yang interaktif. Tujuannya adalah
kamu bisa langsung menggunakan ‘meja’ ini untuk bekerja, dan bisa dimanfaatkan
sebagai perangkat penting untuk meeting atau proyek lainnya.
Jenis-Jenis Touch Screen
- Resistive Screen
Sistem Resistive ini memiliki layar yang dilapisi oleh lapisan tipis yang berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik.Maksud dari lapisan yang konduktif adalah lapisan yang mampu mengahantarkan sinyal listrik dan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga kedua lapisan ini pasti terpisah satu sama lain. Pada lapisan konduktif juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.

Ketika terjadi sentuhan, kedua lapisan ini dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan tersebut pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar 75% saja, sehingga gambar yang dihasilkan kelihatan kurang jernih. Touch sensor ini sangar lemah dengan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak berpengaruh dengan elemen-elemen luar seperti debu, air, dll tetapi sangat respon dengan sentuhan jari atau benda lainnya. Sangat cocok digunakan di dalam dunia industri seperti pabrik, laboratorium, dll.
Definisi Sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan dapat menggunakan jari atau benda apapun yang ditekan ke layar. Kelemahan untuk layar ini adalah apabila diletakkan di kantong (terutama kantong celana), dapat tertekan secara terus menerus yang menyebabkan layar mudah rusak.
Indoor : Sangat Baik
Outdoor : Kurang Optimal
Contoh HP yang menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson W950. Ciri-cirinya disediakan stylus di dalam paket HPnya. Pilih wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
Layar yang cara kerjanya harus ditekan dapat menggunakan jari atau benda apapun yang ditekan ke layar. Kelemahan untuk layar ini adalah apabila diletakkan di kantong (terutama kantong celana), dapat tertekan secara terus menerus yang menyebabkan layar mudah rusak.
Indoor : Sangat Baik
Outdoor : Kurang Optimal
Contoh HP yang menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson W950. Ciri-cirinya disediakan stylus di dalam paket HPnya. Pilih wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
2. Capacitive Screen
Sistem Capacitive memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontinu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Sistem Capacitive memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontinu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.

Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari tangan menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller.Proses kalkulasi posisi akan dimulai dari sini.
Kalkulasi ini menggukan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, ,maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat diketahui dengan baik.
Capacitive touch screen baru dapat bekerja dengan baik jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga 90% sehingga cocok digunakan dalam berbagai macam keperluan interaktif dalam publik umum seperti misalnya restoran, kios elektronik, lokasi point of sales, dll.
Definisi Sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku,stylus,dll) karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada di tubuh kita. Layar sentuh dengan model capacitive ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti.
Indoor : Sangat Baik
Outdoor : Sangat Baik
Keunggulan layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan di kantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Contoh HP yang menggunakan layar capacitive adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonic untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonic.
Selain itu dilengkapin juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya disentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan lain-lain. Sentuhan tadi telah membuah perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.

Perubahan gelombang ultrasonic yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan diteruskan ke controller untuk diproses lebih lanjur.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan yang menyentuh sinyal ultrasonic tersebut. Jika dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang pada kita gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah kaca, maka tampilan dari layar touchscreen ini mampu meneruskan cahaya hingga 90%,sehingga lebih jernih dan terang dari Resistive Screen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dll.
Definisi Sederhananya:
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen dari luar seperti debu, air, dan benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel pada layarnya dapat terdeteksi sebagai sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam saat presentasi dalam ruangan.
4. Multi Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “Multi” yang berarti banyak, yang berarti dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.
Solusi Jika Layar Touchscreen Ponsel Anda Macet
Cara
Mengatasi Touchscreen Android Error
Jenis-jenis layar sentuh pada smartphone
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “Multi” yang berarti banyak, yang berarti dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.
Solusi Jika Layar Touchscreen Ponsel Anda Macet
Saat ini banyak pengguna tidak mengerti
bagaimana cara kerja ponsel Touchscreen. karena hampir semua ponsel Touchscreen
saat ini penggunaannya ada dilayar, tidak lagi menggunakan keypad sebagai
bantuannya kecuali tombol Call, End Call dan Menu . Banyak, yang bilang jika
Touchscreen tidak berfungsi walaupun kita sudah menyentuhnya berkali kali,
kerusakannyaada di LCD. Ternyata kerusakan Touchscreen hanya berpengaruh pada
layar bagian atas saja, bukan pada bagian LCD didalamnya, karena mereka
terpisah.
Ada tips mudah yang dapat anda lakukan sendiri
jika ponsel android anda touchscreennya tiba-tiba tidak berfungsi yaitu:
Matikan Hp anda dan nyalakan kembali dengan menekan tombol Volume
UP+Home+Power. Kemudian pilih Wipe data atau Factory Reset. selanjutnya reboot
system now. Jika belum bisa silakan di coba lagi.
Selain cara diatas ada juga cara lain yakni:
- Langkah
pertama dengan membuka penutup baterai dan bautnya lalu buka casing dan
pisahkan dari mesinnya.
- Pada saat
mesin atau PCB sudah di pisahkan dari casing, anda akan melihat layar LCD
terdapat dua lapisan, Lapisan paling atas itu adalah bagian
touchscreenyang berfungsi bila disentuh. Maka bagian atas penutup layar
ini adalah penyebab kerusakannya.
- Anda tidak
boleh langsung mencabut kaca touchsreen ini begitu saja, karena pada
bagian bawah ada flexible yang terhubung dengan flexible LCD dan itu
disolder, maka anda harus membuka solder tersebut baru kemudian
menggantinya. Ingat Anda harus hati-hati.
- Setelah
berhasil mencabutnya, Anda bisa menggantinya dengan Touchscreen baru.
Harga kisaran Touchscreen tersebut lebih murah dari harga LCD. Untuk membelinya,
anda bisa membawa Touchscreen yang rusak sebagai contoh.
- Langkah
selanjutnya, pasang Touchscreen kembali, dan dilas menggunakan solder
- Setelah
berhasil memasang Touchscreen, anda jangan langsung memasang kembali
casing dan baut bautnya, tetapi mencobaya dengan posisi telanjang terlebih
dahulu, ini untuk mengantisipasi jika ponsel masih belum berfungsi dengan
baik.
- Jika
Touchscreen sudah berfungsi, selanjutnya anda harus melakukan settingan
calibration layar agar bisa berfungsi dengan baik. Settingan Calibration
ini ada di menu settingan-calibration dan ikuti tanda tanda silang
dilayarnya. jika calibration masih failed, maka anda harus mengecek
kembali pemasangannya.
Cara
Mengatasi Touchscreen Android Error
Perkembangan
dunia teknologi semakin menjadi-jadi, setiap harinya selalu saja ditemukan
inovasi-inovasi baru, termasuk dalam hal teknologi gadget. Pada tahun 90an
sebuah ponsel yang memiliki fitur kamera VGA saja sudah sangat mewah dan
harganya fantastis.
Awal
tahun 2000, mulai berkembang dan terus berkembang.Saat ini yang menjadi
teknologi terbaru dunia gadget adalah sebuah system operasi gadget berbasis
android. Dengan gadget ber-OS android, anda dapat melakukan banyak hal
menggunakan perangkat anda. Berbagai aplikasi yang dapat mendukung aktifitas
sehari-hari anda dapat anda dapatkan dengan mudah.
Touchscreen error karena
terlalu sensitif
Jika
error semacam ini, perangkat anda masih dapat digunakan namun sedikit
sulit.Untuk mengatasinya, anda harus mengatur kalibrasinya dengan menuju ke Setting
>> Display >> Calibration.Setelah itu cek dengan menggunakan kode
#*#2664#*#* untuk melihat tingkat sensitifitasnya.
Restart
Smartphone Android anda
Dengan
merestart android anda, dapat mengatasi kendala-kendala error dalam
touchscreen.Cara mengatasi touchscreen android errorini dilakukan dengan
matikan dulu perangkat android anda kemudian tunggu beberapa detik untuk di
hidupkan kembali.
Lepas Baterai, Kartu Memori dan
Kartu SIM
Matikan
gadget anda kemudian lepas semuanya, tunggu beberapa detik sampai kapasitor di
dalam motherbord dalam android tidak bisa mendapatkan energi sama sekali.
Membersihkan Screen Android
Cara
mengatasi touchscreen android erroryang selanjutnya adalah dengan membersihkan
layar android itu sendiri.Cukup dengan mematikan perangkat android anda
kemudian bersihkan layarnya dengan menggunakan alkohol isopropil.
Lakukan Factory Reset (tidak
direkomendasikan)
Ini
adalah alternative terakhir jika semua cara sudah dilakukan tanpa mendapatkan
hasil. Melakukan cara ini akan menghilangkan semua data pada perangkat anda,
akan membuat perangkat anda kosong seperti halnya anda baru membelinya. Ini pun
tidak dapat dipastikan bisa mengatasi touchscreen anda yang error. Jadi jangan
melakukan cara ini sebelum anda mencoba cara yang lain.
Demikian
adalah cara mengatasi touchscreen android error, sebelum terjadi kerusakan pada
android anda, alangkah baiknya jika anda mengetahui cara merawat perangkat
android anda dengan pasti. Kerusakan dalam android anda bisa jadi karena
kesalahan dalam penggunaan atau karena kurang perawatan.Perawatan android meliputi dua hal, yaitu perawatan dalam (software) dan
perawatan luar (hardware).
JENIS-JENIS TOUCH SCREEN
1.Resistive
Screen
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan. Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi. Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut. Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi. Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan. Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi. Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut. Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi. Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
2.Capacitive
Screen
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif. Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi. Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini. Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi. Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari.
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif. Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi. Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini. Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi. Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari.
3.Surface Acoustic
Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor. Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan. Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut. Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor. Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan. Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut. Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
4.Multi
Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan. Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan. Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games
Jenis-jenis layar sentuh pada smartphone
TFT LCD
TFT singkatan dari Thin Film Transistor. Technology TFT LCD adalah jenis yang paling umum digunakan pada layar ponsel. TFT LCD menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dan resolusi yang lebih tinggi dibanding jenis layar LCD generasi sebelumnya. Namun kekurangan Layar TFT LCD ini adalah terletak pada sudut pandang yang sempit dan gambar yang dihasilkan menjadi tidak jelas jika dilihat di bawah sinar matahari langsung.
TFT singkatan dari Thin Film Transistor. Technology TFT LCD adalah jenis yang paling umum digunakan pada layar ponsel. TFT LCD menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dan resolusi yang lebih tinggi dibanding jenis layar LCD generasi sebelumnya. Namun kekurangan Layar TFT LCD ini adalah terletak pada sudut pandang yang sempit dan gambar yang dihasilkan menjadi tidak jelas jika dilihat di bawah sinar matahari langsung.
Layar TFT LCD yang besar banyak mengkonsumsi
daya karenanya dianggap tidak battery friendly.
Namun karena biaya produksinya murah, layar jenis ini masih banyak
digunakan pada ponsel berbiaya murah dan smartphone menengah ke bawah.
IPS-LCD
IPS singkatan dari In-Plan Switching. Jenis layar LCD yang memberikan sudut pandang yang luas dan konsumsi daya yang rendah. Namun IPS LCD lebih mahal, karenanya bayak digunakan pada smartphone kelas menengah atas, seperti Apple’s iPhone dan iPad. Jenis layar IPS LCD yang resolusinya lebih tinggi digunakan pada Apple’s iPhone 4, dan dinamakan Retina Display.
IPS singkatan dari In-Plan Switching. Jenis layar LCD yang memberikan sudut pandang yang luas dan konsumsi daya yang rendah. Namun IPS LCD lebih mahal, karenanya bayak digunakan pada smartphone kelas menengah atas, seperti Apple’s iPhone dan iPad. Jenis layar IPS LCD yang resolusinya lebih tinggi digunakan pada Apple’s iPhone 4, dan dinamakan Retina Display.
OLED
OLED singkatan dari Organic Light Emiting Diode, yang berarti dioda pemancar cahaya organik. Ini merupakan teknologi layar display terbaru pada perangkat smartphone dan monitor.
OLED singkatan dari Organic Light Emiting Diode, yang berarti dioda pemancar cahaya organik. Ini merupakan teknologi layar display terbaru pada perangkat smartphone dan monitor.
Pada teknologi OLED, lapisan bahan organik (berbasis
karbon) disisipkan di antara dua lembar bahan konduktif (anoda dan
katoda), yang kemudian disisipkan lagi di antara pelat kaca atas
(segel) dan pelat kaca bawah (substrat). Ketika pulsa listrik
diterapkan pada dua lembar bahan konduktif tadi, bahan organik akan
menghasilkan kilauan (luminescent) cahaya listrik. Kecerahan dan
warna dapat bervariasi tergantung pada pulsa listriknya.
OLEDs jauh lebih baik dibandingkan dengan LCD karena
reproduksi warna yang luar biasa, waktu respon (response time) yang super
cepat, sudut pandang yang lebih luas, kecerahan yang lebih tinggi dan desain
yang sangat ringan.
AMOLED
OLED terbagi menjadi 2 jenis yaitu AMOLED dan PAMOLED. Bedanya, yang satu OLED aktif yang satunya lagi OLED pasif. OLED aktif dinamakan AMOLED, Active-Matrix Organic Light Emiting Diode, dan yang pasif dinamakan PMOLED, Passive-Matrix Light Emiting Diode. Jenis PMOLED ini banyak digunakan pada MP3 Player dan secara umum ukurannya tidak lebih dari 3 inch. Tidak bisa dibuat ukuran yang besar-besar.
OLED terbagi menjadi 2 jenis yaitu AMOLED dan PAMOLED. Bedanya, yang satu OLED aktif yang satunya lagi OLED pasif. OLED aktif dinamakan AMOLED, Active-Matrix Organic Light Emiting Diode, dan yang pasif dinamakan PMOLED, Passive-Matrix Light Emiting Diode. Jenis PMOLED ini banyak digunakan pada MP3 Player dan secara umum ukurannya tidak lebih dari 3 inch. Tidak bisa dibuat ukuran yang besar-besar.
Jenis AMOLED menjadi perhatian khusus karena memiliki
semua sifat OLED, seperti reproduksi warna yang luar biasa, waktu respon
(response time) yang super cepat, sudut pandang yang lebih luas, kecerahan yang
lebih tinggi dan desain yang sangat ringan, ditambah lagi dapat dibuat dehgan
ukuran yang sangat besar. Layar AMOLED kini menjadi main stream bagi
produk smartphone dan TV digital mutakhir.
Super AMOLED
Super AMOLED merupakan versi tingkat lanjut dari AMOLED yang dikembangkan oleh Samsung. Sensor sentuhnya dibangun di atas layar itu sendiri tanpa harus menambahkan lapisan khusus untuk sensor sentuhnya. Dengan demikian ukurannya akan jauh lebih tipis dibandingkan dengan layar OLED yang sensor sentuhnya dibangun di atas lapisan tersendiri.
Super AMOLED merupakan versi tingkat lanjut dari AMOLED yang dikembangkan oleh Samsung. Sensor sentuhnya dibangun di atas layar itu sendiri tanpa harus menambahkan lapisan khusus untuk sensor sentuhnya. Dengan demikian ukurannya akan jauh lebih tipis dibandingkan dengan layar OLED yang sensor sentuhnya dibangun di atas lapisan tersendiri.
Layar display Super AMOLED ini juga jauh lebih
responsif dibandingkan layar display AMOLED lainnya. Smartphone papan atas
produksi Samsung terakhir telah menggunakan layar display Super Amoled ini,
seperti pada smartphone Samsung’s Galaxy S6 dan S6 Edge.
Retina Display
Istilah ini dikenalkan oleh Apple untuk menyebut layar smartphone resolusi tinggi (640 x 960 piksel) yang terbuat dari jenis layar IPS LCD yang di gunakan pada iPhone 4. Mereka menyebutnya demikian (Retina Display) karena pikselnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Di samping itu memang layar Retina Display menghasilkan gambar yang tajam dan cemerlang.
Istilah ini dikenalkan oleh Apple untuk menyebut layar smartphone resolusi tinggi (640 x 960 piksel) yang terbuat dari jenis layar IPS LCD yang di gunakan pada iPhone 4. Mereka menyebutnya demikian (Retina Display) karena pikselnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Di samping itu memang layar Retina Display menghasilkan gambar yang tajam dan cemerlang.
Haptic / Tactile Touchscreen.
Haptic telah digunakan oleh Blackberry dan Nokia untuk smartphone layar sentuh mereka dengan target pasar para pengusaha. Teknologi ini memberikan umpan balik taktil (sentuhan) pada saat layar disentuh sehingga memberikan konfirmasi langsung dan jelas kepada pengguna.
Haptic telah digunakan oleh Blackberry dan Nokia untuk smartphone layar sentuh mereka dengan target pasar para pengusaha. Teknologi ini memberikan umpan balik taktil (sentuhan) pada saat layar disentuh sehingga memberikan konfirmasi langsung dan jelas kepada pengguna.